Halaman

Selasa, 04 Juni 2013

Babendi bendi ka Sungai Tanang

Babendi bendi kasungai tanang,
Aduhai sayang singgah lah mamatiak 
Singgahlah mamatiak bungo lembayuang, 
Hati siapo indak kasanang 
Maliek sinoni manari payuang,
....
Merupakan nyanyi pengiring dari tari yang bernama tari payuang,suatu tari Minang yang sudah berumur mungkin seratus tahun sebab waktu saya masih kecil tari Minang pertama yang saya kenal adalah Tari payung(usia saya kini menjelang 76 thn lho ). 
Sungai Tanang merupakan suatu nagari didataran tinggi Agam terletak diselatan kota Bukittinggi. Udaranya sejuk karena hembusan angin dari Singgalang dan dulu dikenal sebagai tempat wisata. Apabila Hari raya Idulfitri tiba dari bawah jam Gadang banyak sekali bendi (sado) yang menawarkan berpesiar ke Sungai Tanang lewat Padang Luar,karena waktu itu belum ada mobil dan motor seperti sekarang.
Di Sungai Tanang ada kolam tempat mandi dan tempat berenang, airnya jernih ikannya jinak. Begitu jernihnya air Sungai Tanang ini sehingga dari Sungai Tanang ini pula dibuatkan pipa air untuk dikonsumsi oleh penduduk kota Bukittinggi. Untuk penampung air dari Sungai Tanang ini, di Bukittinggi dibuatkan sebuah bak besar yang terletak diatas sebuah menara di Benteng Fort de Kock. Dari sana barulah air didistribusikan kepelosok pelosok kota Bukittinggi. 
Jadi jelas bahwa air yang berasal dari gunung Singgalang itu sangat besar manfaatnya bagi penduduk Bukittinggi. Tidak itu saja, malah air untuk 'minuman' Mak Itam alias kereta api uap waktu itu juga berasal dari Sungai Tanang. Dari air Sungai Tanang juga digunakan untuk PLTU Sungai Tanang yang terletak tidak jauh dari kolam renang ditepi jalan Padangluar ke Maninjau. Karena penduduk waktu itu masih sedikit, PLTU Sungai Tanang/Padang Luar itulah pula yang digunakan oleh EMS ( Electriciteit Maatschappy Sumatra = suatu perusahaan pembangkit listrik di Sumatera ) untuk kota kota Bukittinggi, Padangpanjang dan Payakumbuh. EMS merupakan salah satu cikal bakal PLN sekarang. Sebagai bahan bakar EMS menggunakan batubara dari kota Sawahlunto. Sungai Tanang memang tenang tapi sangat berarti......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar